Entah
gue yang merasa sendiri karena baper atau emang semua ini adalah bagian dari
sebuah proses indah menuju asa? Yep, sesuatu yang semua orang tau bahkan
merasakan, bukan cuma sebuah proses pertumbuhan dimana saat kita bayi perlahan
merangkak sampai berlari, dari mulut yang tadinya cuma ada gusi sampe ada
giginya, ya semua itu kita alami di diri kita. All of us. Human. Semuanya
bermetamorfosa from “nothing” to be “a
thing” or “another else”. Yea, who
knows?
Namanya
juga hidup, itu kata-kata yang sering gue denger dari banyak mulut orang-orang
sekitar gue. Yang bakal ngerasain idup itu yang tau bagaimana dia menjalani
hidupnya, setiap orang punya hak buat bahagia, iya bahagia dari mana aja, dari
siapa pun, dan bahagia untuk masa depan.
Untuk
saat ini, gue sang penulis cerita ini engga pengen bertele-tele lah ya
nyeritain tentang sahabat-sabahat laknat gue. Jelas mereka semua udah pada
sibuk dengan dunia masing-masing. Gausah bully gue guys karena gue ngeluarin
tulisan part of sadness began, bukan gue yang membuat cerita indah kita
berubah, tapi emang situasi ini no fake adanya.