Analisis
jurnal akuntansi 1
Topik
Artikel :
Topik
yang diangkat dalam jurnal akuntansi 1 ini mengenai Pengaruh Penerapan Pengendalian Internal Terhadap
Pencegahan Fraud Pengadaan Barang.
Tujuan Artikel :
Tujuan dari
jurnal ini penyusun
ingin menganalisis dampak pengendalian internal dalam pencegahan kemungkinan
penyimpangan dalam proses pelelangan.
Teori
yang digunakan :
1.
Konsep Pengendalian Internal
Setelah
mengalami berbagai perluasan makna, Pengendalian Internal merupakan suatu proses yang dijalankan oleh dewan
komisaris yang ditujukan untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang
pencapaian tujuan pengendalian operasional yang efektif dan efisien, keandalan laporan
keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
2.
Konsep Pencegahan Fraud Pengadaan Barang
“fraud
by need, by greed and by opportunity.” Tuanakotta (2007:159)
Ungkapan tersebut artinya jika kita ingin mencegah fraud,
hilangkan atau tekan sekecil mungkin penyebabnya. ungkapan tersebut menjelaskan
penyebab atau akar permasalahan dari fraud.
Fraud terjadi pada dua tingkatan, yaitu :
a.
Fraud pegawai
Biasanya ditujukan untuk langsung
mengkonversi kas atau aktiva lainnya untuk keuntungan pegawai tersebut.
b. Fraud
manajemen
Lebih
tersembunyi dan membahayakan daripada fraud pegawai dan seringkali lolos dari
deteksi sampai organisasi tersebut menderita kerugian atau kerusakan yang tidak
dapat diperbaiki.
Tujuan
utama pencegahan fraud adalah untuk meng-hilangkan sebab- sebab munculnya
fraud.
Metode
penelitian :
Metode yang digunakan untuk penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory, dimana penelitian
dilakukan untuk mendapatkan kejelasan fenomena yang terjadi secara empiris (real
word) dan berusaha untuk mendapatkan jawaban (verificative)
hubungan kausalitas antar variabel melalui pengujian hipotesis (Singarimbun dan
Effendi, 1995), yakni penelitian ini hanya berlaku pada rumah sakit pemerintah
dan swasta di Kota Bandung). Periode waktu yang digunakan adalah cross section
(Sekaran, 2003).
Hasil
Penelitian :
Hasil dari penelitian ini antara lain bahwa terdapat dampak dari
pengendalian internal dalam pencegahan penyimpangan dalam proses pelelangan.
Kesimpulan
:
Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan peneliti dapat menyimpulkan
bahwa terdapat pengaruh pada penerapan lingkungan pengendalian, penilaian
resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan baik
secara parsial maupun simultan terhadap pencegahan fraud pengadaan
barang.
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya maka dalam
penelitian ini ada beberapa saran yang dapat dikemukakan, yakni:
pertama, dalam variabel
kegiatan pengendalian memiliki skor/nilai yang rendah. Oleh karena itu
disarankan kepada rumah sakit pemerintah dan swasta untuk memaksimalkan
kegiatan pengendalian karena mempunyai peranan yang penting dalam mencegah fraud
pengadaan barang.
Kedua, untuk variabel informasi
dan komunikasi, memiliki skor/nilai yang rendah karena
pemberdayaan SDM untuk melaksanakan kegiatan informasi dan komunikasi belum
maksimal dilaksanakan dan juga adanya ketidaksesuaian jurusan/pendidikan pada
jabatan yang dipegang. Oleh karena itu disarankan kepada rumah sakit pemerintah
dan swasta agar pemberdayaan SDM dilakukan dengan baik dan tepat sasaran.
Ketiga, kepada seluruh komponen
yang ada di rumah sakit dapat memahami tugas dan wewenang masing-masing,
sehingga tugas dan tanggungjawabnya dapat dijalankan sesuai dengan aturan dan ketentuan
yang berlaku, dan tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan, seperti merasa
dimata-matai dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
Komentar
:
Menurut saya, dalam
jurnal akuntansi 1 ini untuk metode penulisannya sudah cukup rapi dengan di paparkan
berbagai konsep yang sesuai dengan tujuan penulisan sehingga menguatkan hasil
penelitian.
Analisis
jurnal akuntansi 2
Topik
Artikel :
Topik yang diangkat dalam jurnal akuntansi 2 ini
mengenai “Earnings
Management Value Relevance Of Earnings And Book
Value Of Equity”.
Tujuan Artikel :
Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh dari earnings management
yang dilakukan secara terintegrasi dengan analisis faktor pada relevansi nilai
earnings dan nilai buku ekuitas (book value of equity).
Teori
yang digunakan :
1.
Nilai Relevansi Informasi akuntansi
Baru-baru ini penelitian tentang nilai
relevansi akuntansi informasi telah dikembangkan untuk mencangkup semua unsur
laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas dari operasi
(Ohlson, 1995; Feltham dan Ohlson, 1995).
Ada
dua jenis model penelitian umumnya diterapkan untuk menyelidiki hubungan antara
:
a.
Model harga untuk nilai relevansi
akuntansi informasi
b.
Model harga dan model kembali
Kemudian , diuraikan penjelasan gabungan
kekuatan laba dan nilai buku menjadi tiga komponen ;
1.
jelas
inkremental kekuatan laba ,
2.
incremental
kekuatan penjelas dari nilai buku , dan
3.
kekuatan
penjelas umum untuk kedua laba dan nilai buku .
Tujuannya adalah
untuk menguji apakah laba dan nilai buku bertindak sebagai pengganti untuk satu
sama lain dalam menjelaskan harga .
2.
Manajemen
Laba dan Nilai Relevansi Laba dan Nilai Buku
Hubungan antara nilai relevansi
akuntansi informasi dan manajemen laba mampu dijelaskan melalui laba kualitas.
Lo (2007 ) berpendapat bahwa manajemen laba terkait dengan kualitas laba .
Lo(2007 ) juga menyatakan bahwa sangat berhasil laba memiliki kualitas yang
rendah . Ini berarti bahwa pendapatan tindakan manajemen akan mengurangi
pendapatan kualitas yaitu keandalan pendapatan. Relevansi informasi akuntansi
dalam penilaian dari suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh wawasan pasar dari
keandalan informasi ( Whelan danMcNamara , 2004) .
Dugaan kurangnya pendapatan keandalan
memiliki konsekuensi di pasar inklusi ketergantungan kurang pada pendapatan di
bursa proses penilaian . Itu berarti bahwa pendapatan tindakan manajemen
mempengaruhi nilai relevansi laba negatif.
Studi tentang hubungan antara relevansi
nilai informasi akuntansi dan manajemen laba masih perlu dilakukan secara terus
menerus dengan lebih mendalam investigasi dalam pandangan berbagai kritik
tentang model manajemen laba. Namun, Penelitian ini diarahkan mencari bukti
manajemen laba menderita dari sejumlah keterbatasan berkaitan dengan masalah
metodologi. Oleh karena itu, penelitian ini mampu menjembatani kesenjangan.
3.
Manajemen Laba Terpadu dan Hubungan Nilai Revaluasi Akuntansi
Informasi
Laba terpadu model pengelolaan Ide ini diperkenalkan oleh Leuz, dkk.
(2003). Para peneliti menggabungkan antara laba smoothing nilai dan
kebijaksanaan yang dilaporkan laba (akrual diskresioner).
Prosedur kombinasi
ini rata-rata dari peringkat mencetak gol dari setiap pengukuran. Jenis
pengukuran manajemen laba dan formula pengukuran adalah:
1) Smoothing dilaporkan laba menggunakan
akrual operasi;
2) Smoothing dan korelasi antara perubahan akrual
akuntansi dan operasi arus kas;
3) Kebijaksanaan laba yang dilaporkan: besarnya
akrual;
4) Kebijaksanaan di laba yang dilaporkan:
penghindaran kerugian kecil
Penelitian ini
mengintegrasikan antara manajemen laba nyata, jangka pendek dan jangka panjang akrual
manajemen laba. Itu manajemen laba nyata adalah manipulasi kegiatan operasi
real yang dilakukan oleh manajemen yang menyimpang dari bisnis normal praktek,
yang dilakukan dengan tujuan utama memenuhi ambang batas pendapatan tertentu (Roychowdhury,
2006).
Tujuan dari
manajemen laba berdasarkan kegiatan manipulasi adalah mendeteksi nyata
manipulasi kegiatan operasi sekitar laba batas nol. Kesegaran model ini telah
diperiksa menunjukkan kegiatan nyata yang normal antara perusahaan-tahun melaporkan
laba tahunan kecil mencerminkan laba manajemen untuk menghindari kerugian atau
tanggapan optimal untuk berlaku keadaan ekonomi.
Metode
penelitian :
Prosedur
Sampling dan Data
Populasi penelitian ini adalah masyarakat perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2006.
perusahaan Public terdaftar di BEJ dipilih dalam penelitian ini untuk beberapa
alasan.
Pertama, persyaratan wajib untuk
menyajikan laporan arus kas untuk Indonesia perusahaan publik di tahun 1995. Kas
Laporan arus merupakan sumber data yang digunakan untuk mengukur satu dimensi
manajemen laba dan relevansi nilai dari variabel informasi akuntansi. Sampel
penelitian dipilih oleh Metode purposive sampling. Contoh ini penelitian
terdiri dari:
a.
perusahaan diklasifikasikan
di sektor industri manufaktur.
b.
Perusahaan dengan lengkap
diterbitkan tahunan laporan keuangan.
c.
Ditampilkan periode
keuangan Laporan dengan tahun buku yang berakhir 31 Desember. Dan, mata uang
laporan keuangan adalah Rupiah.
Data yang digunakan dalam penelitian
ini terdiri dari akuntansi data (laporan keuangan) dan saham data pasar (harga
saham per saham). Tahunan Laporan keuangan diperoleh dari saham Database pasar
di Bursa Efek Jakarta Pasar Modal (BEJ) Indonesia database (ICMD), dan website
Bursa Efek Jakarta (http://jsx.co.id) dan Selain itu, harga saham adalah diperoleh
dari Pasar Efek Indonesia Database (ISMD)
Model
Penelitian ini mengikuti model yang dikembangkan oleh Ohlson (1995 ) dan Feltham dan Ohlson (1995 ) Model harga untuk menguji nilai relevansi laba dan nilai buku . Penggunaan preferensi model harga berdasarkan Kothari dan (1995 ) argumen Zimmerman bahwa kemiringan atau laba koefisien respon secara substansial kurang bias dalam model harga dari dalam model kembali . Model telah luas digunakan dalam literatur (misalnya Landsman , 1986; Burgstahler dan Dichev , 1997; Collins et al . , 1997)
Selanjutnya , komponen terintegrasi lain manajemen laba adalah jangka pendek dan kinerja - cocok jangka panjang diskresioner akrual berdasarkan ROA . komponen-komponen ini dimodifikasi Kothari et al . (2005 ) model. Menurut Kothari , Leone dan Wasley (2005 ) , kinerja - cocok diskresioner akrual model mampu memecahkan pembatasan akrual diskresioner Model terkait untuk akrual nondiscretionary kesalahan klasifikasi akrual diskresioner sebagai formula untuk jangka pendek dan jangka panjang akrual diskresioner cocok kinerja adalah sebagai berikut :
Akrual Discretionary jangka pendek yang cocok Kinerja ( STDAMP )
STDAMP adalah penyimpangan antara jangka pendek yang sebenarnya akrual diskresioner dan diharapkan kinerja jangka pendek akrual diskresioner cocok ( ROA ) nilai .
Akrual Discretionary jangka panjang yang cocok Kinerja ( LTDAMP )
LTDAMP adalah penyimpangan antara jangka panjang aktual akrual dan diharapkan diskresioner jangka panjang akrual cocok kinerja ( ROA ) nilai.
Hasil
Penelitian
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa earnings dan nilai buku ekuitas bersifat relevan
dalam mengukur nilai pasar perusahaan, dan earnings management yang terintegrasi
menurunkan nilai relevansi earnings dan nilai buku ekuitas.
Kesimpulan :
Penelitian ini mencoba untuk menyesuaikan dan mengintegrasikan manajemen laba model yang ada model. penyesuaian tersebut pengganti salah satu variabel dari model regresi digunakan untuk menghitung indeks manajemen laba. itu variabel adalah 1/At-1 diganti dengan 1/Log. At-1. Penyesuaian tersebut mampu meningkatkan jelas kekuatan estimasi manajemen laba.
Komentar
:
Berbeda dengan
jurnal akuntansi 1 yang saya analisis sebelumnya, pada jurnal akuntansi 2 ini
bahasa yang digunakan terlalu kompleks dengan gaya bahasa yang amat sulit untuk
di mengerti, juga dalam penulisan tidak sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah
pada umunya. Contoh dalam penulisan abstraknya masih banyak terdapat kesalahan,
tidak sesuai dengan syarat penulisan abstrak yaitu abstrak terdiri dari
maksimal 250 kata. Namun pada jurnal 2 ini lebih dari 250 kata. Juga dalam
abstrak seharusnya berisi pernyataan yang singkat padat dan jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar