Senin, 21 Desember 2015

TUGAS 1

Analisis jurnal akuntansi 1

Topik Artikel :
Topik yang diangkat dalam jurnal akuntansi 1 ini mengenai Pengaruh Penerapan Pengendalian Internal Terhadap Pencegahan Fraud Pengadaan Barang.

Tujuan Artikel : 
       Tujuan dari jurnal ini penyusun ingin menganalisis dampak pengendalian internal dalam pencegahan kemungkinan penyimpangan dalam proses pelelangan.

Teori yang digunakan :
1.    Konsep Pengendalian Internal
Setelah mengalami berbagai perluasan makna, Pengendalian Internal merupakan suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris yang ditujukan untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian tujuan pengendalian operasional yang efektif dan efisien, keandalan laporan keuangan, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
2.    Konsep Pencegahan Fraud Pengadaan Barang
“fraud by need, by greed and by opportunity.” Tuanakotta (2007:159)
Ungkapan tersebut artinya jika kita ingin mencegah fraud, hilangkan atau tekan sekecil mungkin penyebabnya. ungkapan tersebut menjelaskan penyebab atau akar permasalahan dari fraud.
 Fraud terjadi pada dua tingkatan, yaitu :
a.       Fraud pegawai
     Biasanya ditujukan untuk langsung mengkonversi kas atau aktiva lainnya untuk keuntungan pegawai tersebut.
b.    Fraud manajemen
          Lebih tersembunyi dan membahayakan daripada fraud pegawai dan seringkali lolos dari deteksi sampai organisasi tersebut menderita kerugian atau kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.
          Tujuan utama pencegahan fraud adalah untuk meng-hilangkan sebab- sebab munculnya fraud.



Metode penelitian :
       Metode yang digunakan untuk penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory, dimana penelitian dilakukan untuk mendapatkan kejelasan fenomena yang terjadi secara empiris (real word) dan berusaha untuk mendapatkan jawaban (verificative) hubungan kausalitas antar variabel melalui pengujian hipotesis (Singarimbun dan Effendi, 1995), yakni penelitian ini hanya berlaku pada rumah sakit pemerintah dan swasta di Kota Bandung). Periode waktu yang digunakan adalah cross section (Sekaran, 2003).

Hasil Penelitian :
Hasil dari penelitian ini antara lain bahwa terdapat dampak dari pengendalian internal dalam pencegahan penyimpangan dalam proses pelelangan.

Kesimpulan :
Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh pada penerapan lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan baik secara parsial maupun simultan terhadap pencegahan fraud pengadaan barang.
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya maka dalam penelitian ini ada beberapa saran yang dapat dikemukakan, yakni:
pertama, dalam variabel kegiatan pengendalian memiliki skor/nilai yang rendah. Oleh karena itu disarankan kepada rumah sakit pemerintah dan swasta untuk memaksimalkan kegiatan pengendalian karena mempunyai peranan yang penting dalam mencegah fraud pengadaan barang.
Kedua, untuk variabel informasi dan komunikasi, memiliki skor/nilai yang rendah karena pemberdayaan SDM untuk melaksanakan kegiatan informasi dan komunikasi belum maksimal dilaksanakan dan juga adanya ketidaksesuaian jurusan/pendidikan pada jabatan yang dipegang. Oleh karena itu disarankan kepada rumah sakit pemerintah dan swasta agar pemberdayaan SDM dilakukan dengan baik dan tepat sasaran.
Ketiga, kepada seluruh komponen yang ada di rumah sakit dapat memahami tugas dan wewenang masing-masing, sehingga tugas dan tanggungjawabnya dapat dijalankan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku, dan tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan, seperti merasa dimata-matai dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.

Komentar :
       Menurut saya, dalam jurnal akuntansi 1 ini untuk metode penulisannya sudah cukup rapi dengan di paparkan berbagai konsep yang sesuai dengan tujuan penulisan sehingga menguatkan hasil penelitian.


Analisis jurnal akuntansi 2

Topik Artikel :
Topik yang diangkat dalam jurnal akuntansi 2 ini mengenai Earnings Management Value Relevance Of Earnings And Book  Value Of Equity”.

Tujuan Artikel : 
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh dari earnings management yang dilakukan secara terintegrasi dengan analisis faktor pada relevansi nilai earnings dan nilai buku ekuitas (book value of equity).

Teori yang digunakan :
1.      Nilai Relevansi Informasi akuntansi
 Baru-baru ini penelitian tentang nilai relevansi akuntansi informasi telah dikembangkan untuk mencangkup semua unsur laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas dari operasi (Ohlson, 1995; Feltham dan Ohlson, 1995).
Ada dua jenis model penelitian umumnya diterapkan untuk menyelidiki hubungan antara :
a.       Model harga untuk nilai relevansi akuntansi informasi
b.      Model harga dan model kembali
Kemudian , diuraikan penjelasan gabungan kekuatan laba dan nilai buku menjadi tiga komponen ;
1.      jelas inkremental kekuatan laba ,
2.      incremental kekuatan penjelas dari nilai buku , dan
3.      kekuatan penjelas umum untuk kedua laba dan nilai buku .
Tujuannya adalah untuk menguji apakah laba dan nilai buku bertindak sebagai pengganti untuk satu sama lain dalam menjelaskan harga .
2.      Manajemen Laba dan Nilai Relevansi Laba dan Nilai Buku
Hubungan antara nilai relevansi akuntansi informasi dan manajemen laba mampu dijelaskan melalui laba kualitas. Lo (2007 ) berpendapat bahwa manajemen laba terkait dengan kualitas laba . Lo(2007 ) juga menyatakan bahwa sangat berhasil laba memiliki kualitas yang rendah . Ini berarti bahwa pendapatan tindakan manajemen akan mengurangi pendapatan kualitas yaitu keandalan pendapatan. Relevansi informasi akuntansi dalam penilaian dari suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh wawasan pasar dari keandalan informasi ( Whelan danMcNamara , 2004) .
Dugaan kurangnya pendapatan keandalan memiliki konsekuensi di pasar inklusi ketergantungan kurang pada pendapatan di bursa proses penilaian . Itu berarti bahwa pendapatan tindakan manajemen mempengaruhi nilai relevansi laba negatif.
Studi tentang hubungan antara relevansi nilai informasi akuntansi dan manajemen laba masih perlu dilakukan secara terus menerus dengan lebih mendalam investigasi dalam pandangan berbagai kritik tentang model manajemen laba. Namun, Penelitian ini diarahkan mencari bukti manajemen laba menderita dari sejumlah keterbatasan berkaitan dengan masalah metodologi. Oleh karena itu, penelitian ini mampu menjembatani kesenjangan.

3.      Manajemen Laba Terpadu  dan Hubungan Nilai Revaluasi Akuntansi Informasi
Laba terpadu model pengelolaan Ide ini diperkenalkan oleh Leuz, dkk. (2003). Para peneliti menggabungkan antara laba smoothing nilai dan kebijaksanaan yang dilaporkan laba (akrual diskresioner).
Prosedur kombinasi ini rata-rata dari peringkat mencetak gol dari setiap pengukuran. Jenis pengukuran manajemen laba dan formula pengukuran adalah:
1)      Smoothing dilaporkan laba menggunakan akrual operasi;
2)      Smoothing dan korelasi antara perubahan akrual akuntansi dan operasi arus kas;
3)      Kebijaksanaan laba yang dilaporkan: besarnya akrual;
4)      Kebijaksanaan di laba yang dilaporkan: penghindaran kerugian kecil
Penelitian ini mengintegrasikan antara manajemen laba nyata, jangka pendek dan jangka panjang akrual manajemen laba. Itu manajemen laba nyata adalah manipulasi kegiatan operasi real yang dilakukan oleh manajemen yang menyimpang dari bisnis normal praktek, yang dilakukan dengan tujuan utama memenuhi ambang batas pendapatan tertentu (Roychowdhury, 2006).
Tujuan dari manajemen laba berdasarkan kegiatan manipulasi adalah mendeteksi nyata manipulasi kegiatan operasi sekitar laba batas nol. Kesegaran model ini telah diperiksa menunjukkan kegiatan nyata yang normal antara perusahaan-tahun melaporkan laba tahunan kecil mencerminkan laba manajemen untuk menghindari kerugian atau tanggapan optimal untuk berlaku keadaan ekonomi.

Metode penelitian :
Prosedur Sampling dan Data
Populasi penelitian ini adalah masyarakat perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2006. perusahaan Public terdaftar di BEJ dipilih dalam penelitian ini untuk beberapa alasan.
          Pertama, persyaratan wajib untuk menyajikan laporan arus kas untuk Indonesia perusahaan publik di tahun 1995. Kas Laporan arus merupakan sumber data yang digunakan untuk mengukur satu dimensi manajemen laba dan relevansi nilai dari variabel informasi akuntansi. Sampel penelitian dipilih oleh Metode purposive sampling. Contoh ini penelitian terdiri dari:
a.              perusahaan diklasifikasikan di sektor industri manufaktur.
b.             Perusahaan dengan lengkap diterbitkan tahunan laporan keuangan.
c.              Ditampilkan periode keuangan Laporan dengan tahun buku yang berakhir 31 Desember. Dan, mata uang laporan keuangan adalah Rupiah.
          Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari akuntansi data (laporan keuangan) dan saham data pasar (harga saham per saham). Tahunan Laporan keuangan diperoleh dari saham Database pasar di Bursa Efek Jakarta Pasar Modal (BEJ) Indonesia database (ICMD), dan website Bursa Efek Jakarta (http://jsx.co.id) dan Selain itu, harga saham adalah diperoleh dari Pasar Efek Indonesia Database (ISMD)
 
Model
               Penelitian ini mengikuti model yang dikembangkan oleh Ohlson (1995 ) dan Feltham dan Ohlson (1995 ) Model harga untuk menguji nilai relevansi laba dan nilai buku . Penggunaan preferensi model harga berdasarkan Kothari dan (1995 ) argumen Zimmerman bahwa kemiringan atau laba koefisien respon secara substansial kurang bias dalam model harga dari dalam model kembali . Model telah luas digunakan dalam literatur (misalnya Landsman , 1986; Burgstahler dan Dichev , 1997; Collins et al . , 1997) 
               Selanjutnya , komponen terintegrasi lain manajemen laba adalah jangka pendek dan kinerja - cocok jangka panjang diskresioner akrual berdasarkan ROA . komponen-komponen ini dimodifikasi Kothari et al . (2005 ) model. Menurut Kothari , Leone dan Wasley (2005 ) , kinerja - cocok diskresioner akrual model mampu memecahkan pembatasan akrual diskresioner Model terkait untuk akrual nondiscretionary kesalahan klasifikasi akrual diskresioner sebagai formula untuk jangka pendek dan jangka panjang akrual diskresioner cocok kinerja adalah sebagai berikut :
Akrual Discretionary jangka pendek yang cocok Kinerja ( STDAMP )
       STDAMP adalah penyimpangan antara jangka pendek yang sebenarnya akrual diskresioner dan diharapkan kinerja jangka pendek akrual diskresioner cocok ( ROA ) nilai .
 
Akrual Discretionary jangka panjang yang cocok Kinerja ( LTDAMP )
       LTDAMP adalah penyimpangan antara jangka panjang aktual akrual dan diharapkan diskresioner jangka panjang akrual cocok kinerja ( ROA ) nilai.
 
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa earnings dan nilai buku ekuitas bersifat relevan dalam mengukur nilai pasar perusahaan, dan earnings management yang terintegrasi menurunkan nilai relevansi earnings dan nilai buku ekuitas.

Kesimpulan :

         Penelitian ini mencoba untuk menyesuaikan dan mengintegrasikan manajemen laba model yang ada model. penyesuaian tersebut pengganti salah satu variabel dari model regresi digunakan untuk menghitung indeks manajemen laba. itu variabel adalah 1/At-1 diganti dengan 1/Log. At-1. Penyesuaian tersebut mampu meningkatkan jelas kekuatan estimasi manajemen laba. 

Komentar :

            Berbeda dengan jurnal akuntansi 1 yang saya analisis sebelumnya, pada jurnal akuntansi 2 ini bahasa yang digunakan terlalu kompleks dengan gaya bahasa yang amat sulit untuk di mengerti, juga dalam penulisan tidak sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah pada umunya. Contoh dalam penulisan abstraknya masih banyak terdapat kesalahan, tidak sesuai dengan syarat penulisan abstrak yaitu abstrak terdiri dari maksimal 250 kata. Namun pada jurnal 2 ini lebih dari 250 kata. Juga dalam abstrak seharusnya berisi pernyataan yang singkat padat dan jelas. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar